Waktu yang Tepat Untuk Hamil Pasca Operasi Cesar Dan Usus Buntu
https://iongcid.blogspot.com/2018/09/waktu-yang-tepat-untuk-hamil-pasca.html
Melahirkan normal setelah menjalani operasi sesar dan menjalani operasi usus buntu sesungguhnya bukan suatu hal yang mustahil dilakukan.
Namun, Anda perlu mengetahui, bahwa kondisi ini berisiko lebih tinggi menyebabkan beragam komplikasi kehamilan dan juga persalinan, di antaranya partus lama (proses persalinan yang lama), ruptur rahim (robekan rahim), perdarahan pasca salin, hingga kematian ibu dan/ atau janin. Karenanya, pada kasus seperti Anda, kemungkinan memang persalinan secara sesar akan lebih dipertimbangkan dokter melihat potensi komplikasi yang mungkin ditimbulkan bila Anda menjalani persalinan secara normal yang cukup besar.
Selain itu, menentukan jenis persalinan terbaik pun tidak hanya dilakukan dengan mengetahui riwayat persalinan dan operasi yang sebelumnya dilakukan, melainkan juga perlu mempertimbangkan kondisi ibu (termasuk luas panggul, kemampuan mengejan, kesehatan jantung dan organ lain, hipertensi dalam kehamilan), kondisi janin (termasuk gawat janin, ukuran janin terlalu besar atau kecil, cacat kongenital), dan beragam faktor lainnya (misalnya lokasi plasenta). Bersalin secara sesar ataupun normal sama baiknya.
Anda perlu mendiskusikan langsung ke dokter spesialis kandungan jenis persalinan yang paling tepat demi kebaikan diri Anda dan juga janin dalam kandungan Anda ya..
Ibu yang pada kehamilan sebelumnya mengalami preeklampsia berisiko jauh lebih tinggi mengalami kehamilan berikutnya dengan preeklampsia kembali. Tidak hanya itu, risiko terjadinya preeklampsia berulang juga bisa terjadi akibat dicetuskan oleh usia ibu (lebih tua dari 40 tahun), postur tubuh ibu (gemuk atau obesitas), riwayat persalinan (jarak kehamilan yang terlalu dekat atau terlalu jauh), hamil kembar, dan juga riwayat penyakit lainnya (misalnya hipertensi kronis, migrain, diabetes, gangguan ginjal, kelainan perdarahan, atau lupus). Tidak ada langkah khusus yang bisa dilakukan untuk mencegah preeklampsia pada kehamilan Anda berikutnya. Namun, beberapa langkah berikut
Tepat Untuk Hamil Pasca Operasi Cesar Dan Usus Buntu |
Selain itu, menentukan jenis persalinan terbaik pun tidak hanya dilakukan dengan mengetahui riwayat persalinan dan operasi yang sebelumnya dilakukan, melainkan juga perlu mempertimbangkan kondisi ibu (termasuk luas panggul, kemampuan mengejan, kesehatan jantung dan organ lain, hipertensi dalam kehamilan), kondisi janin (termasuk gawat janin, ukuran janin terlalu besar atau kecil, cacat kongenital), dan beragam faktor lainnya (misalnya lokasi plasenta). Bersalin secara sesar ataupun normal sama baiknya.
Anda perlu mendiskusikan langsung ke dokter spesialis kandungan jenis persalinan yang paling tepat demi kebaikan diri Anda dan juga janin dalam kandungan Anda ya..
Ibu yang pada kehamilan sebelumnya mengalami preeklampsia berisiko jauh lebih tinggi mengalami kehamilan berikutnya dengan preeklampsia kembali. Tidak hanya itu, risiko terjadinya preeklampsia berulang juga bisa terjadi akibat dicetuskan oleh usia ibu (lebih tua dari 40 tahun), postur tubuh ibu (gemuk atau obesitas), riwayat persalinan (jarak kehamilan yang terlalu dekat atau terlalu jauh), hamil kembar, dan juga riwayat penyakit lainnya (misalnya hipertensi kronis, migrain, diabetes, gangguan ginjal, kelainan perdarahan, atau lupus). Tidak ada langkah khusus yang bisa dilakukan untuk mencegah preeklampsia pada kehamilan Anda berikutnya. Namun, beberapa langkah berikut
Tepat Untuk Hamil Pasca Operasi Cesar Dan Usus Buntu
Boleh Anda terapkan:- Tentukan jarak antar kehamilan yang baik --- beberapa literatur menyarankan ibu hamil dengan riwayat preeklampsia untuk tidak hamil terlalu dekat (kurang dari 2 tahun) atau terlalu jauh (lebih dari 10 tahun)
- Jaga berat badan ideal Anda, perbanyaklah berolahraga 1 hingga 2 hari sekali, dengan durasi 30 hingga 60 menit persesinya
- Kurangi konsumsi makanan tinggi garam, tinggi lemak jenuh, tinggi lemak trans, tinggi kolesterol
- Batasi konsumsi kafein
- Hindari alkohol, rokok, dan stres yang berlebihan
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang kaya antioksidan
- Perbanyak juga konsumsi makanan dan minuman kaya kalsium, contohnya susu dan produk olahannya, brokoli, ikan laut
- Bila Anda hamil, lakukan kontrol kehamilan secara teratur ke dokter atau dokter spesialis kandungan agar preeklampsia bisa terdeteksi lebih dini dan diberikan penanganan terbaik
Post a Comment