Cacing Kremi Dan Cara Penularannya

Loading...
A+ A-
Cacing Kremi Dan Cara Penularannya: Anus sering gatal atau terasa perih dapat disebabkan beberapa penyebab yang mungkin. Beberapa kemungkinan penyebab tersebut diantaranya :


penyebab cacing kremi Pada Anus

Dapat terjadi lecet atau iritasi sekitar anus

  • hemoroid / wasir
  • akibat konstipasi
  • cacingan

Untuk kondisi yang Anda alami dimana keluhan tersebut juga disertai dengan terabanya benjolan, kemungkinan terbesar penyebab adalah hemoroid atau wasir atau sering dsebut juga dengan penyakit ambeien.
Hemoroid adalah suatu kondisi dimana terdapat pembengkakan pembuluh darah sekitar anus.

Gejalanya :

  • gatal sekitar anus
  • ada benjolan sekitar anus
  • bab campur darah
  • nyeri saat bab

Kemungkinan yang sering menimbulkan hemoroid yaitu karena sering mengedan atau terjadi akibat proses mengedan saat persalinan normal.

Untuk menentukan penyebab pasti kondisi yang Anda alami sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Hal tersebut agar dapat dilakukan pemeriksaan fisik langsung, juga pemeriksaan tambahan jika diperlukan untuk menentukan penyebab apakah benar hal yang Anda alami adalah hemoroid atau bukan, jika benar juga perlu ditentukan derajat hemoroid juga untuk menentukan penanganan yang sesuai kondisi yang Anda alami. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan diantaranya :

Baca Juga Penyakit Menular



  • pola makan teratur
  • banyak minum air putih minimal 2 L per hari
  • perbanyak makan sayur dan buah
  • hindari menahan BAB
  • hindari mengedan
Infeksi cacing kremi atau yang disebut dengan kremian atau enterobiasis adalah suatu infeksi di saluran cerna yang disebabkan oleh cacing Enterobius vermicularis. Penularan cacing ini terjadi melalui telurnya dan penularannya adalah penularan fekal-oral, artinya penularan terjadi melalui anus orang yang terinfeksi ke mulut orang lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Penularan tidak langsung dapat terjadi melalui makanan yang terkontaminasi, baju atau kasur yang terkontaminasi, ataupun melalui benda lain yang terkontaminasi. Kadang karena kecilnya telur cacing ini, telur dapat terbang dan terbawa di udara. Saat seseorang menghirup udara yang terkontaminasi telur cacing, telur cacing tersebut dapat masuk ke saluran cernanya dan menyebabkan infeksi.
Bila seorang penderita enterobiasis menggaruk anusnya lalu menyentuh badan seseorang, infeksi tidak akan langsung terjadi. Bila orang tersebut menyentuh kulitnya dengan tangan, lalu memasukkan tangannya ke mulut, infeksi dapat terjadi. Infeksi tidak akan terjadi melalui sentuhan dengan kulit saja. Telur cacing harus termakan (masuk saluran cerna) baru akan menyebabkan infeksi.

Telur cacing dapat menjadi infeksius (bisa menular) dalam beberapa jam setelah dikeluarkan di kulit sekitar anus. Telur cacing ini dapat bertahan hidup selama 2-3 minggu pada pakaian, kasur, atau benda lainnya.

Related

UPDATE 261158852033914492

Post a Comment

Hot in week

Comments

Test iklan

item