Perbedaan Sosialisasi Primer dan Sekunder Serta Tujuannya
Perbedaan Sosialisasi Primer dan Sekunder Serta Tujuannya Saat kita belajar sering kita mendapati kesalahn, dan tentu kesalahan itu akan ...
https://iongcid.blogspot.com/2017/11/perbedaan-sosialisasi-primer-dan.html
Perbedaan Sosialisasi Primer dan Sekunder Serta Tujuannya
Saat
kita belajar sering kita mendapati kesalahn, dan tentu kesalahan itu akan
dibenarkan kepada kedua orang tua kita.
Ketika anda menyadari bahwa perbuatan mana yang yang diperbolehkan dan mana yang tidak. Jika anda melakukan perbuatan yang baik yang dapat diterima pada lingkungan di sekitar kita tentu kita akan mendapatkan respon yang positif dan baik pula pada lingkungan kita, begitu sebaliknya jika kita melakukan hal perbuatan yang mungkin salah maka kita akan mendapatkan teguran, dibenarkan atau diarahkan bahwasanya perbuatan kita kurang baik.
Hal ini akan secara otomatis berlanjut hingga kita berada di pergaulan dengan lingkungan yang lebih luas, semisal di sekolah atai mungkin di lingkungan belajar lainnya. Berikut ini adalah perbedaan sosialisasi primer dan sekunder beserta tujuannya
Berikut adalah Perbedaan Sosialisasi Primer dan Sekunder Serta Tujuannya
1. Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer adalah dimana sosialisasi yang kita dapatkan biasa terjadi pada tahap awal dalam lingkungan keluarga
2. Sosisalisasi Sekunder
Sosialisasi Sekunder adalah sosialisasi pada tahapan kedua atau tingkat lanjut yang umumnya terjadi ketika berada di lingkungan keluarga. Pada tingkat ini dalam sosialisasi sekunder seorang anak sudah mulai bergaul dengan teman-temannya yang seumuran berada di lingkungan masyarakat yang cakupannya luas.
Proses Sosialisasi Serta Tujuannya Adalah Sebagai Berikut :
- Memberikan bekal keterampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupan di tengah masyarakat
- Menanamkan nilai-nilai pokok pada seseorang serta memberikan kepercayaan yang ada di lingkungan masyarakat.
- Mengembangkan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk berbicara atau berkomunikasi dengan baik
- Memberikan pengarahan seseorang dalam mengendalikan dirinya yang sesuai dengan fungsinya sebagai bagian dari masyarakat dengan seiring ia mengoreksi atas perbuatannya yang sudah dilakukan, apakah perbuatan tersebut benar atau salah.
Post a Comment