Perbedaan Tajam Antara Bios dan OS
BIOS ROM motherboad paling sering dikaitkan dengan hardware daripada software, ini karena pada BIOS di motherboad diisikan dalam sebuah chi...
https://iongcid.blogspot.com/2016/07/perbedaan-tajam-antara-bios-dan-os.html
BIOS ROM motherboad paling sering dikaitkan dengan hardware daripada software, ini karena pada BIOS di motherboad diisikan dalam sebuah chip ROM pada board, yang berisi driver software awal yang diperlukan untuk membuat sistem dapat berjalan. Bisa dikatakan BIOS adalah software yang mampu mengendalaikan hardware secara langsung karena BIOS terdapat informasi-informasi pengalamatan pada hardware dan drivernya biasanya pengalamatan tersebut dikenal seperti IRQ(interupt request).
Sedangkan, sistem operasi (OS) adalah sebuah perangkat lunak sistem yang dapat mengatur dan mengendalikan perangkat keras tentunya. Sistem operasi tidak dapat langsung bisa mengendalikan perangkat keras tanpa ada informasi yang diperoleh dari BIOS.
BIOS memiliki tingkatan paling bawah sebelum hardware, dan OS memiiki tingkatan di atas BIOS, sedangkan program aplikasi dapat bekerja sesuai dengan instruksi yang terdapat pada operating sistem. Misalnya, pada program aplikasi ingin menggunakan peralatan yang dihubungkan pada motherboard contohnya printer, maka program aplikasi tidak dapat meminta secara langsung pada hardware tetapi aplikasi memerintahkan untuk meminta pada operating sistem, kemudian operating sistem meminta ke BIOS dengan menggunakan driver yang dimilikinya, pada intinya, BIOS juga memiliki fungsi bertindak sebagai perantara dari OS, dan tugas OS memberikan kemudahan-kemudahan kepada user dalam penggunaan komputer. Dengan adanya BIOS, OS dapat mengontrol, penyimpnanan data, input, dan output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya.
Fungsi
Selain memiliki perbedaan pada pengertiannya atau maksud dan tujuannya, sistem operasi juga beda dalam fungsinya yaitu sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu.
Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web. Sedangkan fungsi BIOS adalah memberikan instruksi power-on self test (POST).
BIOS akan memastikan bahwa komputer memiliki semua bagian yang diperlukan dan fungsi yang diperlukan untuk mulai startup, seperti penggunaan memori, keyboard dan bagian lain. Jika kesalahan yang terdeteksi pada saat tes, BIOS memerintahkan komputer untuk memberikan kode yang mengungkapkan masalah. Kode Kesalahan biasanya serangkaian beep terdengar lama setelah startup.
Komponen atau Bagian-Bagian
Operating System secara umum terdiri dari beberapa bagian
– Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory.
– Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi.
– Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna.
– Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain.
– Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
– Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.
– Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
Sedangkan pada BIOS memiliki komponen yang berbeda dari Operating System / Sistem Operasi, yaitu sebagai berikut :
Komponen BIOS
1. Program BIOS Setup ynag memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi computer (tipe hard disk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja computer, dan lain lian) sesuai keinginan.
2. Driver untuk perangkat – perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosessor, dan beberapa perangkat lainnya untuk system operasi dasar 16-bit (dalam hal ini keluarga DOS).
3. Program bootstraper utama yang memungkinkan computer dapat melakukan proses booting ke dalam system operasi yang terpasang.
Tampilan
Perbedaan tampilan antara Operating System dengan BIOS sangat jauh berbeda. Berikut contoh tampilan Operating system :
Windows 8
Sedangkan pada tampilan BIOS sebagai berikut :
American Megatrends Incorporated
Sesuai gambar tersebut dapat dilihat bahwa tampilan pada Operating system sangat menarik dan menggairahkan sedangkan pada tampilan BIOS terlihat kaku dan tidak menarik.
Produk
Tentu saja perbedaan ini sangat jelas dan mendasar karena beda fungsi pasti beda produk.
Jenis produk Operating System yaitu : Linux, Mac OS, Windows 2000, Windows XP, Windows server 2003, Windows Vista, Windows 7 hingga Windows 8, sedangkan jenis produk BIOS yaitu : Phoenix BIOS, Award BIOS, Award Modular BIOS dan Award Medallion BIOS.
Berdasarkan perbedaan – perbedaan yang telah kami sajikan antara Operating System dengan BIOS, dapat disimpulkan bahwa di antaranya keduanya memiliki banyak sekali perbedaan sehingga kita dapat membedakan antara keduanya secara jelas.
Sedangkan, sistem operasi (OS) adalah sebuah perangkat lunak sistem yang dapat mengatur dan mengendalikan perangkat keras tentunya. Sistem operasi tidak dapat langsung bisa mengendalikan perangkat keras tanpa ada informasi yang diperoleh dari BIOS.
BIOS memiliki tingkatan paling bawah sebelum hardware, dan OS memiiki tingkatan di atas BIOS, sedangkan program aplikasi dapat bekerja sesuai dengan instruksi yang terdapat pada operating sistem. Misalnya, pada program aplikasi ingin menggunakan peralatan yang dihubungkan pada motherboard contohnya printer, maka program aplikasi tidak dapat meminta secara langsung pada hardware tetapi aplikasi memerintahkan untuk meminta pada operating sistem, kemudian operating sistem meminta ke BIOS dengan menggunakan driver yang dimilikinya, pada intinya, BIOS juga memiliki fungsi bertindak sebagai perantara dari OS, dan tugas OS memberikan kemudahan-kemudahan kepada user dalam penggunaan komputer. Dengan adanya BIOS, OS dapat mengontrol, penyimpnanan data, input, dan output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya.
Perbedaan BIOS dan OS
Fungsi
Selain memiliki perbedaan pada pengertiannya atau maksud dan tujuannya, sistem operasi juga beda dalam fungsinya yaitu sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu.
Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web. Sedangkan fungsi BIOS adalah memberikan instruksi power-on self test (POST).
BIOS akan memastikan bahwa komputer memiliki semua bagian yang diperlukan dan fungsi yang diperlukan untuk mulai startup, seperti penggunaan memori, keyboard dan bagian lain. Jika kesalahan yang terdeteksi pada saat tes, BIOS memerintahkan komputer untuk memberikan kode yang mengungkapkan masalah. Kode Kesalahan biasanya serangkaian beep terdengar lama setelah startup.
Komponen atau Bagian-Bagian
Operating System secara umum terdiri dari beberapa bagian
– Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory.
– Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi.
– Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna.
– Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain.
– Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
– Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.
– Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
Sedangkan pada BIOS memiliki komponen yang berbeda dari Operating System / Sistem Operasi, yaitu sebagai berikut :
Komponen BIOS
1. Program BIOS Setup ynag memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi computer (tipe hard disk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja computer, dan lain lian) sesuai keinginan.
2. Driver untuk perangkat – perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosessor, dan beberapa perangkat lainnya untuk system operasi dasar 16-bit (dalam hal ini keluarga DOS).
3. Program bootstraper utama yang memungkinkan computer dapat melakukan proses booting ke dalam system operasi yang terpasang.
Tampilan
Perbedaan tampilan antara Operating System dengan BIOS sangat jauh berbeda. Berikut contoh tampilan Operating system :
Windows 8
Sedangkan pada tampilan BIOS sebagai berikut :
American Megatrends Incorporated
Sesuai gambar tersebut dapat dilihat bahwa tampilan pada Operating system sangat menarik dan menggairahkan sedangkan pada tampilan BIOS terlihat kaku dan tidak menarik.
Produk
Tentu saja perbedaan ini sangat jelas dan mendasar karena beda fungsi pasti beda produk.
Jenis produk Operating System yaitu : Linux, Mac OS, Windows 2000, Windows XP, Windows server 2003, Windows Vista, Windows 7 hingga Windows 8, sedangkan jenis produk BIOS yaitu : Phoenix BIOS, Award BIOS, Award Modular BIOS dan Award Medallion BIOS.
Berdasarkan perbedaan – perbedaan yang telah kami sajikan antara Operating System dengan BIOS, dapat disimpulkan bahwa di antaranya keduanya memiliki banyak sekali perbedaan sehingga kita dapat membedakan antara keduanya secara jelas.